Tips Tampil Cantik Saat Menggunakan Masker ala Youtuber Korea
A
A
A
JAKARTA - Seorang Youtuber kecantikan, SSUNZY memberikan tips untuk merias wajah dengan cara yang terlihat bagus meski menggunakan masker. Wanita berusia 29 tahun itu mengatakan bahwa sangat disayangkan masker menyembunyikan kecantikan para wanita.
"Kamu tidak bisa memamerkan pesonamu. Saya akan melakukan riasan yang membuat wajah Anda terlihat bagus bahkan ketika Anda mengenakan masker," kata SSUNZY seperti dilansir Independent.
SSUNZY merekomendasikan agar penonton channel YouTubenya menggunakan lebih banyak pelembap, dan tetap menggunakan warna yang lebih alami daripada pewarnaan yang tebal. Dia juga menyarankan untuk menggunakan foundation yang menghidrasi. Tujuannya memudahkan untuk merias wajah setelah melepas masker.
Cara ini menjadi populer, dengan penjualan kosmetik yang lebih berwarna turun sementara penjualan produk perawatan kulit telah meningkat.
"Kami melihat peningkatan penjualan produk perawatan kulit selama bulan Maret dibandingkan bulan sebelumnya. Produk anti-penuaan menunjukkan penjualan paling stabil," kata Amorepacific Group.
Masker wajah yang ada di mana-mana telah menjadikannya item fashion sehari-hari bagi warga Korea Selatan, dan bintang musik K-pop membantu menyebarkan popularitas mereka.
"Publik menjadi lebih nyaman dengan mereka (masker) sebagai penanggulangan (terhadap coronavirus) karena G-Dragon memakainya, BTS memakainya, semua orang memakainya, jadi mengapa saya tidak bisa memakainya?," papar perancang busana Korea Park Youn-hee, yang sering bekerja dengan idola K-pop termasuk BTS dan Girls Generation.
Seperti banyak negara, Korea Selatan menghadapi kekurangan masker wajah. Pemerintah telah memberlakukan sistem penjatahan untuk membatasi jumlah masker yang dapat dibeli setiap orang setiap minggu dan memberikan batasan ekspor pada masker.
Sebagai tanggapan, beberapa warga Korea Selatan telah beralih ke cara lain untuk menggabungkan perlindungan dan mode. Salah satu item yang terlihat dijual di toko-toko dan online adalah topi dengan pelindung wajah plastik bening. Orang-orang dari segala usia terlihat mengenakan topi di Daegu, pusat penyebaran coronavirus Korea Selatan. "Ini cocok dengan semua pakaian kasual," ungkap Park tentang topi.
"Kamu tidak bisa memamerkan pesonamu. Saya akan melakukan riasan yang membuat wajah Anda terlihat bagus bahkan ketika Anda mengenakan masker," kata SSUNZY seperti dilansir Independent.
SSUNZY merekomendasikan agar penonton channel YouTubenya menggunakan lebih banyak pelembap, dan tetap menggunakan warna yang lebih alami daripada pewarnaan yang tebal. Dia juga menyarankan untuk menggunakan foundation yang menghidrasi. Tujuannya memudahkan untuk merias wajah setelah melepas masker.
Cara ini menjadi populer, dengan penjualan kosmetik yang lebih berwarna turun sementara penjualan produk perawatan kulit telah meningkat.
"Kami melihat peningkatan penjualan produk perawatan kulit selama bulan Maret dibandingkan bulan sebelumnya. Produk anti-penuaan menunjukkan penjualan paling stabil," kata Amorepacific Group.
Masker wajah yang ada di mana-mana telah menjadikannya item fashion sehari-hari bagi warga Korea Selatan, dan bintang musik K-pop membantu menyebarkan popularitas mereka.
"Publik menjadi lebih nyaman dengan mereka (masker) sebagai penanggulangan (terhadap coronavirus) karena G-Dragon memakainya, BTS memakainya, semua orang memakainya, jadi mengapa saya tidak bisa memakainya?," papar perancang busana Korea Park Youn-hee, yang sering bekerja dengan idola K-pop termasuk BTS dan Girls Generation.
Seperti banyak negara, Korea Selatan menghadapi kekurangan masker wajah. Pemerintah telah memberlakukan sistem penjatahan untuk membatasi jumlah masker yang dapat dibeli setiap orang setiap minggu dan memberikan batasan ekspor pada masker.
Sebagai tanggapan, beberapa warga Korea Selatan telah beralih ke cara lain untuk menggabungkan perlindungan dan mode. Salah satu item yang terlihat dijual di toko-toko dan online adalah topi dengan pelindung wajah plastik bening. Orang-orang dari segala usia terlihat mengenakan topi di Daegu, pusat penyebaran coronavirus Korea Selatan. "Ini cocok dengan semua pakaian kasual," ungkap Park tentang topi.
(tdy)